bisnis ternak ayam petelur

Cara Memulai Bisnis Ternak Ayam Petelur! Raup Untung Sebanyak-banyaknya

Posted on

Bisnis ternak ayam petelur adalah salah satu bisnis yang menjanjikan di bidang peternakan. Ayam petelur adalah ayam yang dipelihara untuk menghasilkan telur yang dapat dikonsumsi atau dijual.

Telur Ayam merupakan sumber protein hewani yang murah dan mudah didapatkan. Selain itu, telur ayam juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki jaringan otot, dan menjaga kesehatan mata.

Cara Memulai Bisnis Ternak Ayam Petelur

Namun, untuk memulai bisnis ternak ayam petelur, Kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting, seperti pembuatan dan lokasi kandang, pemilihan indukan atau bibit, pemberian pakan, dan pemberian vaksin dan vitamin. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap tentang cara memulai bisnis ternak ayam petelur.

Pembuatan dan Lokasi Kandang Yang Tepat

Kandang adalah tempat tinggal dan aktivitas ayam petelur. Sehingga kandang harus dipastikan luas, nyaman, aman, bersih dan sehat. Kandang harus memiliki luas minimal 1 meter persegi untuk setiap 3 ekor ayam.

Dan kandang juga harus memiliki ventilasi yang baik agar udara segar dapat masuk dan udara kotor dapat keluar. Kandang harus dilengkapi dengan tempat bertengger, tempat bertelur, tempat minum, dan tempat makan yang mudah dijangkau oleh ayam. Selain itu, ada bebek.

Memilih Indukan Atau Bibit Yang Berkualitas

Indukan atau bibit adalah ayam yang akan dipelihara untuk menghasilkan telur. Indukan atau bibit yang berkualitas harus memenuhi syarat seperti  Sehat dan bugar. Induk atau bibit harus sehat dan bugar, tanpa adanya gejala penyakit, seperti batuk, bersin, mata berair, bulu rontok, atau sayap lemas.

Dan indukan atau bibit juga harus memiliki berat badan yang ideal, sesuai dengan standar rasnya. Indukan atau bibit juga harus aktif, lincah, dan tidak mudah stres. Kemudian indukan harus berasal dari ras yang unggul.

Lalu, indukan atau bibit harus berasal dari ras yang unggul, yaitu ras yang memiliki produktivitas telur yang tinggi, kualitas telur yang baik, dan daya tahan tubuh yang kuat. Beberapa contoh ras ayam petelur yang unggul adalah Isa Brown, Lohman Brown, Hy-Line Brown, dan Dekalb White.

Pemberian Pakan Berkualitas

Pakan harus mengandung nutrisi yang seimbang, yaitu protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Nutrisi yang seimbang dapat meningkatkan pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas ayam. Pakan juga harus mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D, yang dapat memperkuat tulang dan cangkang telur.

Selain itu, pakan harus sesuai dengan kebutuhan dan usia ayam, karena setiap tahap usia ayam memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Pakan yang diberikan kepada ayam petelur dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pakan starter, pakan grower, dan pakan layer.

Pakan starter diberikan kepada ayam berumur 0-8 minggu, dengan kandungan protein 18-20%. Lalu, pakan grower diberikan kepada ayam berumur 9-18 minggu, dengan kandungan protein 16-18%. Dan pakan layer diberikan kepada ayam berumur 19 minggu ke atas, dengan kandungan protein 14-16%.

Pemberian Vaksin dan Vitamin

Vaksin dan vitamin yang diberikan kepada ayam petelur harus sesuai dengan jenis dan dosisnya, agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Selain itu, vaksin yang diberikan kepada ayam petelur adalah vaksin yang dapat mencegah penyakit-penyakit yang sering menyerang ayam, seperti Newcastle Disease (ND), Infectious Bronchitis (IB), Infectious Bursal Disease (IBD), dan Fowl Pox (FP).

Dan vaksin dapat diberikan dengan cara disuntik, diteteskan, atau disemprot. Vitamin yang diberikan kepada ayam petelur adalah vitamin yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, metabolisme, dan kualitas telur, seperti vitamin A, B, C, D, E, dan K. Minum Vitamin dapat diberikan dengan cara dicampurkan dalam pakan atau air minum.

Kelebihan Bisnis Ternak Ayam Petelur

Bisnis ternak ayam petelur memiliki banyak kelebihan yang dapat membuat Kamu tertarik untuk menjalankannya. Berikut ini adalah beberapa kelebihan bisnis ternak ayam petelur.

Permintaan Tinggi

Permintaan telur ayam di pasaran sangat tinggi, karena telur ayam merupakan bahan makanan yang banyak digunakan untuk berbagai macam olahan. Seperti goreng, rebus, dadar, orak-arik, telur asin, telur pindang, mayones, kue, roti, dan lain-lain.

Telur ayam juga memiliki nilai gizi yang tinggi, sehingga banyak orang yang mengonsumsinya sebagai sumber protein hewani. Permintaan telur ayam tidak terpengaruh oleh musim, hari raya, atau kondisi ekonomi, sehingga Kamu tidak perlu khawatir kehilangan pelanggan.

Pangsa Pasar Luas

Pangsa pasar telur ayam sangat luas, karena telur ayam dapat dijual ke berbagai macam segmen konsumen. Seperti rumah tangga, pedagang, restoran, hotel, katering, industri makanan, dan lain-lain.

Telur ayam juga dapat dijual di berbagai macam tempat. Seperti pasar tradisional, pasar modern, toko kelontong, supermarket, minimarket, dan lain-lain. Telur ayam juga dapat dijual dengan berbagai macam cara, seperti eceran, grosir, online, atau antar langsung.

Kotoran Bernilai Ekonomis

Kotoran ayam petelur memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Karena kotoran ayam petelur dapat dijadikan sebagai pupuk organik, biogas, atau pakan ikan. Pupuk organik adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami. Seperti kotoran ayam, sekam, jerami, atau serbuk kayu.

Pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen tanaman. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses fermentasi anaerobik kotoran ayam. Biogas tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, penerangan, atau pembangkit listrik.

Pakan ikan adalah pakan yang dibuat dari campuran kotoran ayam dan bahan-bahan lain, seperti tepung ikan, tepung jagung, atau tepung kedelai. Pakan ikan dapat meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan ikan.

Periode Bertelur Panjang

Periode bertelur ayam petelur cukup panjang, yaitu sekitar 18-24 bulan. Dalam periode tersebut, ayam petelur dapat menghasilkan rata-rata 250-300 butir telur per tahun.

Jika Kamu memiliki 1000 ekor ayam petelur, maka Kamu dapat menghasilkan sekitar 250.000-300.000 butir telur per tahun.

Dan jika harga telur ayam adalah Rp. 2.000 per butir, maka Kamu dapat menghasilkan omzet sekitar Rp. 500.000.000-Rp. 600.000.000 per tahun.

Produksi Tinggi

Produksi telur ayam petelur cukup tinggi, yaitu sekitar 80-90% dari jumlah ayam yang dipelihara. Artinya, jika Kamu memiliki 1000 ekor ayam petelur, maka Kamu dapat menghasilkan sekitar 800-900 butir telur per hari.

Dan produksi telur ayam petelur dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti ras, pakan, kandang, vaksin, vitamin, dan manajemen. Jika Kamu dapat memperhatikan dan memenuhi faktor-faktor tersebut dengan baik, maka Kamu dapat meningkatkan produksi telur ayam petelur Kamu.

Kekurangan Bisnis Ternak Ayam Petelur

Bisnis ternak ayam petelur juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Kamu ketahui dan antisipasi. Berikut ini adalah beberapa kekurangan bisnis ternak ayam petelur.

Ayam Petelur Rentan Terhadap Penyakit

Ayam petelur rentan terhadap penyakit, karena ayam petelur memiliki sistem imun yang lemah. Penyakit yang sering menyerang ayam petelur adalah ND, IB, IBD, FP, Marek, Coccidiosis, Salmonellosis, dan lain-lain.

Penyakit-penyakit tersebut dapat menurunkan produktivitas, kualitas, dan kuantitas telur ayam. Dan penyakit-penyakit tersebut juga dapat menyebabkan kematian pada ayam petelur. Untuk mencegah dan mengobati penyakit-penyakit tersebut, Kamu perlu memberikan vaksin, vitamin, obat-obatan, dan perawatan yang tepat kepada ayam petelur Kamu.

Pakan dan Obat-Obatan Ayam Petelur Mahal

Pakan dan obat-obatan ayam petelur mahal, karena pakan dan obat-obatan ayam petelur harus mengandung nutrisi dan zat-zat yang dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas ayam petelur.

Lalu, pakan dan obat-obatan ayam petelur juga harus sesuai dengan kebutuhan dan usia ayam petelur. Pakan dan obat-obatan ayam petelur dapat menghabiskan biaya sekitar 60-70% dari total biaya produksi.

Untuk menghemat biaya pakan dan obat-obatan ayam petelur, Kamu dapat membuat pakan dan obat-obatan sendiri, atau mencari pemasok yang menawarkan harga yang murah dan berkualitas.

Limbah yang Berbau Tidak Sedap

Limbah ayam petelur berbau tidak sedap, karena limbah ayam petelur mengandung bahan-bahan organik yang mudah membusuk, seperti kotoran, sisa pakan, dan bulu. Kotoran tersebut juga dapat menimbulkan polusi udara, tanah, dan air.

Dan limbah ayam petelur juga dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan Kamu, tetangga, dan lingkungan sekitar. Untuk mengatasi masalah limbah ayam petelur, Kamu perlu membersihkan kandang secara rutin, membuat kompos atau biogas dari limbah ayam petelur, atau menjual limbah ayam petelur kepada pihak yang membutuhkannya.

Harga Telur dan Pakan Ayam Petelur Cenderung Fluktuatif

Harga telur dan pakan ayam petelur cenderung fluktuatif. Sebab harga telur dan pakan ayam petelur dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan pasar. Biaya telur dan pakan ayam petelur juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Seperti musim, cuaca, bencana, hama, penyakit, dan kebijakan pemerintah.

Biaya telur dan pakan ayam petelur yang fluktuatif dapat mengganggu stabilitas pendapatan dan keuntungan Kamu. Untuk mengatasi masalah harga telur dan pakan ayam petelur yang fluktuatif, Kamu perlu melakukan analisis pasar, menyesuaikan produksi, mencari alternatif pakan, atau melakukan kerjasama dengan pihak lain.

Dan itulah penjelasan tentang Bisnis Ternak Ayam Petelur, yang bisa kamu pertimbangkan untuk mencoba memulai bisnis ini. Selamat mencoba, dan semoga berhasil!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *